. DRAGONS DEN DAN KESEMBUHAN AUTISME | ABA Istimewa

Google Translate

Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German Spain Italian Dutch

DRAGONS DEN DAN KESEMBUHAN AUTISME


Dragons Den Dan Kesembuhan Autisme
Dr. Rudy Sutadi, SpA, MARS, SPdI
(Dokter Spesialis Anak. Konsultan Ahli Autisme, Applied Behavior Analysis, dan Biomedical Intervention Therapy)
Dragons Den Dan Kesembuhan Autisme || gambar foto terapi intervensi dini autis autism autisme metode applied behavior analysis aba lovaas biomedical intervention liza rudy sutadi jakarta indonesia Dragon’s Den (Sarang Naga), adalah suatu acara di BBC Knowledge, yaitu berbagai orang dari berbagai latar belakang, menghadapi 5 orang multi-milyuner yang merupakan pengusaha kelas kakap, untuk mengajukan permohonan dana dengan sistem kerjasama bagi hasil.

Pada suatu episode, ada seorang penemu yang mengajukan pinjaman sebesar 50ribu pound untuk mengembangkan usahanya, antara lain untuk pemesanan 50ribu alat buatannya. Orang tersebut membuat suatu alat sederhana berupa lempengan untuk ditaruh di bawah pizza beku yang dimasak dengan microwave.
Seperti diketahui, pada pizza beku yang dimasak dengan microwave, maka akan terjadi masalah “becek di tengah” (itu istilah orang tersebut, yang menjadikan para Naga tergelak). Hal tersebut terjadi oleh karena bagian tengah yang paling akhir mencair, sedangkan bagian lainnya telah lebih dahulu matang. Nah alat tersebut mencegah terjadinya “becek di tengah”.

Selesai presentasi, mulailah dilancarkan pertanyaan-pertanyaan oleh para Naga untuk mengetahui prospek bisnisnya.
Ternyata 3 Naga tidak melihat kesempatan menguntungkan. Seorang Naga mengatakan jika biaya produksi per buah sebesar 65 pence dan harga jual 2 pound, maka jika dia minta bagi hasil sebesar 100% saja maka dia tidak akan mendapat keuntungan. Seorang lagi mengatakan, jual saja lisensinya ke perusahaan besar, sehingga walau dia hanya mendapat 10 pence saja maka sudah untung baginya. Bahkan seorang Naga lainnya memberi komentar yang cukup kasar, yaitu agar supaya dia berhenti berhayal, jangan berbuat gila lagi, jangan membuat apa-apa lagi, teruskan saja bekerja sebagai pegawai.

Biasanya jika seorang Naga saja telah memberi penilaian yang tidak baik, maka Naga lainpun mempunyai penilaian yang lebih kurang sama. Namun pada kali itu, seorang Naga berpendapat lain, rupanya dia melihat celah bisnis dan prospeknya jika pemasaran/distribusi melalui jalur-jalur yang dia kuasai. Kemudian Naga tersebut mengajukan penawaran, bahwa dia bersedia memberikan dana setengah dari yang diperlukan dengan konsesi 25%. Begitupun dengan seorang Naga lainnya, yang juga melihat prospek yang bagus berdasarkan jalur bisnis yang dia kuasai. Sehingga kemudian terjadilah kesepakatan bisnis, dan penemu tersebut mendapat sokongan dana yang diperlukan.

Lalu, apa hubungannya dengan kesembuhan autsime? Secara langsung memang tidak ada. Namun kita bisa mengambil pelajaran, bahwa orang-orang yang tidak tahu dan/atau tidak menguasai ilmu untuk kesembuhan autisme maka mungkin akan alergi terhadap kata sembuh, bahkan mungkin menghujat dan menyerang habis-habisan. Seperti juga ketiga Naga tersebut di atas, bahkan seseorang mencela dengan mengatakan profesor gila.
Namun bagi mereka yang mengetahui dan menguasai ilmunya untuk kesembuhan autisme, maka mereka akan menyokong hal tersebut, sama halnya dengan dua Naga tersebut di atas yang tidak mempedulikan ketiga Naga lainnya, karena mereka tahu serta menguasai cara untuk keberhasilan produk yang diajukan itu.

Tetap semangat...!
Autisme? Siapa takuuut...?!
Autisme bisa sembuh/disembuhkan...!
Autism is treatable...! Autism is cureable...!
Verbal yuuuk...! Sekolah reguler yuuuk...! Sembuh yuuuk...!!!