. PENYEBAB AUTISME | ABA Istimewa

Google Translate

Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German Spain Italian Dutch

PENYEBAB AUTISME

Penyebab Autisme
Dr. Rudy Sutadi, SpA, MARS, SPdI
(Dokter Spesialis Anak. Konsultan Ahli Autisme, Applied Behavior Analysis, dan Biomedical Intervention Therapy)
Penyebab Autisme || gambar foto terapi intervensi dini autis autism autisme metode applied behavior analysis aba lovaas biomedical intervention liza rudy sutadi jakarta indonesia Terjadinya autisme yaitu oleh karena adanya dasar faktor genetik yang dipengaruhi dan.atau dipicu oleh faktor lingkungan seperti misalnya infeksi rubella/cytomegalovirus, polutan/intoksikasi logam berat, dan vaksinasi campak/MMR (yang masih menjadi kontroversi), dll.
Faktor genetik yang berperan sangatlah komplek dan masih dalam penelitian, apakah terjadi mutasi yang langka pada gen ataukah kombinasi dari beberapa varian umum pada gen. Terdapat 7 buah gen yang terlibat dalam autisme, dimana empat diantaranya terdapat pada gen yang ditemukan pada kromosom otosomal 3, 7, 13, dan 15, sedangkan 3 lainnya terdapat pada kromosom X.

Faktor genetik dan lingkungan, sering diibaratkan sebagai peluru dalam pistol dan pelatuknya. Peluru diibaratkan sebagai dasar genetik, yang tidak akan meledak jika tidak ada pemicu dari faktor lingkungan.
Demikian juga sebaliknya, tidak mungkin terjadi ledakan jika tidak ada peluru (sebagai dasar generik), walaupun dipicu oleh berbagai faktor lingkungan. Apalagi jika tidak ada dasar genetik (sebagai peluru), maupun pengaruh faktor lingkungan sebagai pemicu.
Barulah terjadi ledakan (ASD) jika terdapat peluru (faktor genetik) yang dipicu oleh pelatuk (faktor lingkungan).
Inilah mungkin yang bisa menerangkan tentang kontroversi hubungan antara ASD dengan vaksin yang mengandung thimerosal (air raksa) maupun vaksin MMR. Yaitu dasar faktor genetik terjadinya cukup langka, dan kalaupun ada harus dipicu oleh faktor lingkungan yang tepat yang menyebabkan terjadinya proses otoimun di otak (sebagai contoh kaitan dengan vaksin MMR).

Terdapat bukti bahwa masalah genetik pada autisme ini dapat melemahkan sistem imun. Juga terdapat bukti bahwa virus dapat memicu autisme, yaitu misalnya infeksi rubella saat trimester pertama kehamilan, begitu juga dengan cytomegalovirus.
Beberapa vaksin juga diyakini berkaitan dengan autisme, yaitu komponen campak pada vaksin MMR, dan komponen pertusis padan vaksin DPT.
Selain itu, toksin-toksin dan polutan-polutan dari pencemaran lingkungan/pabrik juga bisa memicu terjadinya autisme.